Kejut.com

Minggu, 11 Maret 2012

Cinta ajaib

Tujuh minggu sudah Iman hadir sebagai pelengkap dan pengisi kebahagiaan kami , sebagai seorang ibu baru, banyak yang tanya bagaimana rasanya menjadi seoran ibu? Tidak terbayangkan sebelumnya perasaan ajaib yang saat ini aku rasakan, cinta yang menjelma menjadi bentuk kasih sayang yang baru, kasih sayang antara seorang ibu dan anak. Anak adalah buah cinta dari dua hati, namun ia tidak dititipkan dalam dua rahim. Ia dititipkan dalam rahim seorang ibu. Tuhan telah yang telah menganugerahkan rasa sayang ajaib sebagai fitrah bagi seorang wanita. Dengan kasih sayang itulah kita mampu menahan lemahnya tubuh saat mengandung, selama sembilan bulan disana engkau ada dalam rahim ibu dalam kesunyian sambil menghisap saripati kehidupan, tubuh yang membengkak, mulai dari kaki, betis, paha, perut, bibir, hidung dan stretchmark yang membekas di badan seperti zebra cross bahkan menjadikan kami merasa cantik luar biasa ketika di depan kaca, kamu tahu karena apa? karena kehadiranmu akan menjadikan kami sempurna nak, sebagai pelengkap fitrah kami sebagai seorang wanita.

Dengan anugerah kasih sayang itulah yang membuat kami mampu rasa sakit luar biasa ketika melahirkan, disetiap rasa sakit selalu ibu iringi dengan harapan kebahagiaan untuk segera melihatmu, menimangmu serta menciumu dan kasih sayang itu ibarat baterai anti low bat yang membuat kami siap sedia terjaga 24 jam ketika menjadi seorang ibu, dengan tubuh yang lemah setelah melahirkan ibu tetap bangun ketika mendengar suara tangisanmu, tidak ada muka masam, ibu bangun dengan senyuman dengan sabar mengganti popokmu yang basah, menyusuimu yang mengangis karena kehausan dan menggendongmu sampai kau tertidur karena nyaman. Dan semuaaaaa itu adalah kebahagiaan, ibu punya rasa sayang yang seluas lautan, selapang dunia bahkan lebih untukmu, engkau adalah titipan, engkau adalah anugerah seolah mulut tidak henti mengucapkan hamdallah setiap kali melihatmu, melihat senyumu anaku….

Mungkin di dunia ini tidak ada budi yang bisa mengimbangi ataupun membalas cinta seorang ibu, tapi satu hal yang perlu di ingat seorang ibu tidak perlu untuk dibalas karena semua ibu lakukan dengan cinta, mencintai sesuatu yang berharga tidak bisa dinilai dengan apapun, cinta yang benar-benar ajaib bukan? ^.^

Dyah Ayu Paramita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar